Kalau kamu penasaran apa perbedaan eSIM dan SIM, artikel ini bakal jelasin semua perbedaan mendasarnya dengan mudah!
Di era digital seperti sekarang, teknologi kartu SIM terus berkembang. eSIM hadir sebagai solusi komunikasi seluler yang lebih praktis, terutama di kalangan pengguna smartphone flagship terbaru.
Fitur eSIM sendiri sudah banyak diadopsi oleh smartphone high-end, mulai dari iPhone 16 series, Samsung Galaxy S25 series, hingga Google Pixel 9 series. Kamu bisa punya dua nomor sekaligus tanpa perlu ganti-ganti kartu SIM fisik, cocok banget buat yang sering ke luar negeri atau butuh nomor tambahan untuk urusan lain.
Nah, biar kamu nggak ketinggalan info, yuk simak penjelasan lengkap tentang perbedaan eSIM dan SIM serta keunggulannya di artikel ini!
BACA JUGA: Cara Mudah Untuk Aktivasi Kartu XL
Perbedaan eSIM dan SIM yang Harus Kamu Tahu
Sebelum masuk ke pembahasan tentang perbedaan eSIM dan SIM, tidak ada salahnya untuk mengulik sedikit sejarah dari teknologi tersebut.
Perkembangan eSIM dimulai ketika GSM Association memperkenalkan konsep teknologi tersebut pada 2010. Baru enam tahun kemudian, tepatnya Maret 2016, eSIM generasi pertama resmi diluncurkan.
Produsen teknologi raksasa seperti Samsung, Apple, dan Google pun mulai mengadopsi penggunaan eSIM. Samsung mempelopori dengan Gear S2 Classic 3G (2016), disusul Apple Watch Series 3 (2017) dan iPhone XS/XR (2018), serta Google Pixel 2 (2017).
Kini, eSIM tak hanya ada di smartwatch, tapi juga tersedia di berbagai smartphone flagship dan laptop modern.
Nah, biar kamu makin paham, yuk coba bandingkan perbedaan eSIM dan SIM berikut ini!
1. eSIM
eSIM, atau embedded SIM, adalah chip SIM digital yang sudah tertanam di dalam perangkatmu. Di tahun 2025 ini, sudah ada banyak gadget yang menggunakan eSIM, mulai dari smartphone, smartwatch, tablet, hingga laptop.
Kalau kamu menggunakan eSIM, maka kamu nggak perlu lagi repot-repot pasang kartu fisik. Kamu bisa ganti operator tanpa perlu repot mencabut kartu. Cukup dengan scan QR code atau masukin detail aktivasi dari provider, kamu sudah bisa terhubung ke jaringan seluler dan internet.
2. SIM
SIM adalah singkatan dari Subscriber Identity Module. SIM konvensional biasanya berbentuk kartu kecil yang harus kamu masukkan ke slot SIM di perangkat.
Teknologi ini sudah ada sejak era telepon genggam pertama. Maka dari itu, tidak heran sampai sekarang SIM tradisional ini masih jadi standar di banyak perangkat. Tetapi, salah satu kelemahan dari penggunaan SIM ini adalah kalau mau ganti operator, kamu harus beli kartu baru dan repot mencopot serta memasangnya.
Keuntungan Menggunakan eSIM untuk Gadget Kamu
Sampai di sini, apakah kamu sudah paham tentang perbedaan eSIM dan SIM? Selain perbedaan utama pada bentuknya, ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan kalau kamu memutuskan untuk menggunakan eSIM di device kamu.
Apalagi buat kamu pengguna smartphone flagship kayak iPhone 14 ke atas atau Samsung Galaxy S24 dan S25 series, kamu bias gonta-ganti operator tanpa perlu ganti kartu SIM fisik, punya dua nomor sekaligus, dan lebih praktis untuk dibawa-bawa ke luar negeri.
Penasaran apa saja keuntungan menggunakan eSIM buat perangkat kamu? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Lebih Praktis dan Minim Risiko
Dengan menggunakan eSIM, kamu nggak perlu lagi khawatir kartu SIM fisik hilang atau patah. Poin ini jadi salah satu perbedaan eSIM dan SIM yang cukup penting, nih. eSIM tertanam langsung di perangkat, jadi kamu bebas dari drama nyari peniti buat buka slot SIM atau takut kartu hilang jika dikeluarkan.
eSIM juga lebih aman dari SIM swapping (modus kejahatan dengan duplikasi SIM) karena nggak bisa dicuri fisiknya. Jadi, selain praktis, data pribadimu juga lebih terjaga.
Nah, nggak heran kan kalau eSIM ini cocok banget buat kamu yang sering gonta-ganti gadget atau suka traveling. Aktivasi operator tinggal pakai QR code dan nggak perlu antri beli kartu fisik di konter.
2. Dua Nomor atau Lebih dalam Satu Perangkat
Punya nomor pribadi dan kerja? Atau ingin pisahin paket data dan telpon? eSIM bisa jadi solusinya, nih!
Kamu bisa menyimpan beberapa profil operator sekaligus dalam satu perangkat. Fitur dual SIM dengan ini bikin urusan komunikasi lebih rapi tanpa perlu bawa dua hp.
3. Ramah Lingkungan
Sadar nggak sih, kartu SIM tradisional yang kecil itu ternyata bikin sampah plastik menumpuk, lho! Munculnya teknologi eSIM secara langsung mengurangi kebutuhan akan kartu plastik, kertas kemasan, dan distribusi SIM ke konter-konter. Walaupun terkesan sepele, tetapi kamu jadi turut berkontribusi buat lingkungan sekitar.
Dengan semua kelebihan di atas tadi, nggak heran kalau eSIM jadi masa depan teknologi seluler. Yakin kamu nggak mau coba beralih ke eSIM?
BACA JUGA: Apa Itu Aplikasi myXL, Fitur-Fitur dan Keunggulan Aplikasi myXL
Mau Coba Beralih ke eSIM? Pakai eSIM dari XL, Mulai Rp35 Ribuan Aja!
Nah, itu dia ulasan informatif tentang perbedaan eSIM dan SIM. Pada dasarnya, letak perbedaan dari kedua teknologi tersebut ada di wujudnya. eSIM berbentuk digital, sedangkan SIM masih berbentuk kartu chip biasa.
eSIM sendiri kini sudah banyak diadopsi oleh berbagai perangkat, mulai dari smartphone, smartwatch, hingga laptop. Teknologi seluler terbaru tersebut makin disukai banyak orang karena lebih praktis serta ramah lingkungan.
Tertarik untuk beralih ke eSIM? Kamu bisa pilih eSIM dari XL, lho!
Dengan mulai dari Rp35.000, kamu sudah bisa menikmati kartu perdana eSIM XL. Jangan lewatkan juga bonus Kuota Chatting di WhatsApp dan Line, serta nelpon ke semua operator!
Cek tautan ini untuk cari tahu mana kartu perdana eSIM XL yang paling cocok buat kamu.







































