Sebagian masyarakat mendapatkan daging kurban seperti Sapi atau Kambing pada Hari Idul Adha. Beberapa orang langsung mengolahnya menjadi masakan, sementara yang lain menyimpan sebagian daging kurban di dalam kulkas.
Penting untuk mengetahui bahwa cara penyimpanan daging kurban, baik dari sapi maupun kambing, harus dilakukan dengan benar. Jika tidak, ini dapat mengakibatkan kerusakan pada kandungan gizi daging dan bahkan dapat menyebabkan risiko penyakit. Dalam menyimpan daging kurban sendiri terdiri dari 2 metode, yaitu menggunakan Kulkas dan Tanpa Kulkas.
Berikut ini adalah tata cara dan anjuran untuk menyimpan serta mengolah atau memasak daging kurban:
1. Hindari mencuci daging segar
Mencuci daging segar dapat membuka peluang bagi penyakit yang berasal dari air mentah untuk masuk ke dalam daging. Jika daging atau jeroan terlihat kotor, lebih baik direbus dalam air mendidih selama minimal 30 menit untuk membersihkannya.
2. Potong atau giling daging
Potong daging menjadi potongan kecil atau giling sesuai dengan rencana masak atau perkiraan kebutuhan untuk memudahkan penggunaan nantinya. Setelah digiling atau dipotong, daging sebaiknya dikemas dalam kantong plastik atau wadah yang tertutup rapat. Lebih baik lagi jika menggunakan vakum untuk penyimpanan yang lebih optimal. Setelah mengeluarkan daging dari kemasannya, jangan segera membuang bekas kemasan tersebut. Lebih baik direndam terlebih dahulu dalam larutan desinfektan, cairan pemutih, atau cuka dapur.
3. Memasukkan Daging ke dalam Chiller
Sebelum Kamu memasukkan daging kurban ke dalam freezer, pastikan untuk mengistirahatkannya terlebih dahulu dalam chiller (bagian kulkas dengan suhu antara 2°C hingga 5°C) selama minimal 24 jam.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa proses pendinginan berlangsung secara merata dan tidak mendadak, sehingga struktur daging tetap stabil dan bahkan bisa lebih empuk. Salah satu dosen universitas di Indonesia juga menyarankan agar jika Kamu ingin mengolah atau memasak daging yang telah dibekukan, sebaiknya daging dipindahkan dari freezer ke chiller terlebih dahulu untuk proses pencairan yang perlahan dan merata, sehingga struktur daging tetap terjaga dengan baik ketika digunakan.
Dia juga menjelaskan bahwa proses pencairan (thawing) harus dilakukan secara perlahan dan merata agar struktur daging tetap terjaga dengan baik saat digunakan. Saat mengolah atau memasak daging, pastikan untuk memasaknya dengan benar dan hingga matang. Hal ini penting untuk membunuh bakteri yang mungkin ada dalam daging.
Jika Kamu memanggang daging, seperti untuk membuat sate atau hidangan lainnya, disarankan untuk membuang atau membersihkan bagian-bagian yang gosong, hitam, atau berkerak dari tempat pemanggangan.
Cara Menyimpan Daging Kurban Tanpa Kulkas
Cara terbaik untuk menyimpan daging adalah dengan menggunakan kulkas atau freezer. Namun, jika Kamu tidak memiliki kulkas, berikut adalah cara alternatif untuk menyimpan daging kurban:
1. Simpan Daging dalam Styrofoam
Menurut Chef Stefu Santoso dari detikFood, cara alternatif untuk menyimpan daging tanpa kulkas adalah menggunakan styrofoam. Berikut langkah-langkahnya:
- Bungkus daging dengan rapat menggunakan plastik ziplock atau cling film, atau vakum untuk memastikan tidak ada udara yang masuk.
- Letakkan daging di atas tumpukan es batu yang cukup melimpah di dalam styrofoam.
- Styrofoam dapat menjaga suhu di dalamnya relatif stabil karena kondisinya yang tertutup rapat. Meskipun es batu akan mencair sebagian (sekitar 60-70%), namun ini cukup untuk menjaga kualitas daging.
- "Meskipun sebagian es batu akan mencair, tetapi jika daging sudah terbungkus rapat seperti menggunakan ziplock, itu tidak masalah. Udara bisa keluar dan suhu tetap terjaga," jelas Chef Stefu.
Metode ini dapat membuat daging tetap segar paling tidak selama 24 jam. Sebelum disimpan dalam styrofoam, pastikan untuk mencuci daging kurban di bawah air mengalir terlebih dahulu.
2. Rendam dengan Larutan Air Garam
Salah satu cara efektif untuk mengawetkan daging tanpa kulkas adalah dengan merendamnya dalam larutan air garam. Metode ini tidak hanya mudah dilakukan tetapi juga membantu menghentikan pertumbuhan bakteri, seperti yang dijelaskan oleh My Patriot Supply. Berikut langkah-langkahnya:
- Campurkan garam pengawet dengan air untuk membuat larutan.
- Tuangkan larutan air garam ke dalam wadah penyimpanan yang cukup besar.
- Masukkan daging ke dalam larutan garam hingga terendam seluruhnya.
- Biarkan daging merendam dalam larutan garam di tempat yang sejuk.
Metode ini dapat membantu memperpanjang umur simpan daging dengan aman, meskipun tanpa penggunaan kulkas.
3. Iris Tipis dan Keringkan
Pengeringan adalah salah satu teknik yang efektif untuk menjaga daging tetap awet tanpa perlu menggunakan kulkas. Menurut informasi dari Survival Frog, daging dapat dikeringkan dengan menggunakan sumber panas seperti api, pemanggang, atau oven.
Langkah-langkahnya termasuk menghilangkan kulit dan lemak dari daging serta mengiris daging dengan tipis. Cara ini tidak hanya membantu mempercepat proses pematangan daging tetapi juga membantu dalam pengawetan yang lebih baik.
4. Melalui Pengasapan
Untuk daging yang memiliki kandungan lemak, teknik pengasapan adalah pilihan yang cocok. Menurut Baznas Jawa Barat, berikut langkah-langkahnya:
- Lumuri daging dengan garam untuk memulai proses pengasapan.
- Asapi daging sampai benar-benar kering menggunakan asap.
- Setelah itu, simpan daging yang telah diasapi di tempat yang sejuk dan kering.
Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi daging asap secara berlebihan dalam jangka panjang dapat berisiko bagi kesehatan karena asap memiliki sifat karsinogenik. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi daging asap dibatasi sekecil mungkin.
5. Letakkan dalam Toples
Salah satu cara sederhana untuk menyimpan daging kurban tanpa menggunakan kulkas adalah dengan menggunakan toples. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Rebus potongan daging dengan tambahan garam hingga matang.
- Setelah mencapai 2/3 kematangan, letakkan potongan daging yang sudah direbus ke dalam toples.
- Tuangkan kaldu panas ke atas daging yang telah disiapkan di dalam stoples.
- Rapatkan penutup toples agar daging tetap terlindungi dengan baik.
Dengan menggunakan metode ini, diharapkan daging kurban bisa tetap awet dan baik untuk dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu tanpa memerlukan kulkas. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Kamu.
Rekomendasi Ragam Olahan Daging Kurban
1. Tongseng Kambing
Salah satu cara mengolah daging kurban yang populer adalah dengan membuat tongseng kambing. Daging kambing yang dipotong-potong dicampur dengan kol, tomat, dan kuah bumbu yang kaya akan cita rasa.
2. Sup Kaki Kambing
Kaki kambing, yang biasanya diabaikan, sebenarnya bisa dijadikan bahan utama untuk sup kaki kambing. Sup ini sangat cocok dinikmati bersama nasi, terutama ketika hangat.
3. Kari Kambing
Kari kambing merupakan hidangan yang sangat disukai di Asia Tenggara dan wilayah Indo-Karibia. Jika Kamu memiliki daging kambing dari kurban, Kamu bisa mengolahnya menjadi kari kambing yang lezat. Daging kambing yang dimasak dengan kuah rempah-rempah ini cocok untuk disantap saat perayaan Idul Adha.
4. Semur Sapi
Selain sate, daging sapi juga dapat diolah menjadi semur sapi. Semur sapi adalah salah satu makanan favorit di Indonesia.
Secara kasat mata, semur memang terlihat mirip dengan rendang, namun sebenarnya berbeda. Semur sapi memiliki kuah yang lebih banyak dan bumbu yang tidak sepekat rendang. Masakan ini sangat cocok sebagai hidangan untuk bersantap bersama keluarga.
5. Dendeng Sapi
Dendeng sapi dapat bertahan hingga dua bulan. Caranya, siapkan daging sapi dan rebus hingga empuk, lalu iris tipis.
Tambahkan bumbu manis atau asam sesuai selera. Setelah itu, daging sapi dikeringkan dengan cara dijemur. Dengan langkah ini, kamu sudah berhasil membuat dendeng dari daging sapi. Tinggal digoreng dan disantap dengan nasi.
Itulah. Cara Menyimpan Daging Kurban menggunakan Kulkas maupun tanpa menggunakan kulkas serta rekomendasi Ragam Olahan Daging Kurban. Browsing artikel lainnya terkait resep olahan daging dengan paket harian XL. Karena paket nya murah banget, mulai dari 1GB Rp. 3000/hari sampai dengan 30GB/bulan. Dengan begitu, Kamu dapat membrowsing apapun dengan nyaman tanpa khawatir akan kehabisan kuota internet. Kamu bisa dapatkan kartu perdana XL dan eSIM melalui XL Store dengan proses pembelian yang mudah dan tentunya praktis.

















































































