Lagi cari wisata yang bisa bikin kamu healing sekaligus nambah pengetahuan? Nggak cuma dikenal dengan kulinernya yang enak dan udara yang adem, Bandung ternyata juga punya segudang tempat bersejarah yang menarik banget buat dijelajahi, lho.
Mulai dari bangunan peninggalan kolonial Belanda sampai tempat yang punya peran penting dalam sejarah Indonesia, semuanya ada di sini. Kalau kamu penasaran apa saja tempat bersejarah di Bandung, simak artikel ini sampai akhir, ya.
BACA JUGA: 11 Rekomendasi Tempat Wisata di Korea Selatan Paling Hits
Tempat Bersejarah di Bandung yang Cocok Jadi Wisata Edukasi Seru
Berikut ini adalah tempat bersejarah yang ada di Bandung dan wajib banget masuk bucket list liburanmu.
1. Gedung Sate
Gedung Sate merupakan salah satu bangunan ikonik kota Bandung yang kini difungsikan sebagai Kantor Gubernur Jawa Barat. Bangunan dengan bentuk puncak atap yang khas ini dibangun pada tahun 1920-1924 oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Bangunan Gedung Sate dirancang oleh tim arsitektur yang dipimpin oleh Ir. J. Gerber, Eh. De Roo, dan G. Hendriks, serta Gemeente van Bandoeng yang diketuai oleh V.L. Sloors. Puncak atap gedung yang khas ternyata bukan sekadar ornamen yang melambangkan tusuk sate.
Sebab, bentuk tiang dengan enam bulatan ini sebenarnya melambangkan 6 juta Gulden, yakni biaya yang digunakan untuk membangun gedung ini.
2. Tugu Titik 0 Kilometer
Pada tahun 1908, Gubernur Hindia Belanda, Daendels, menancapkan tongkat di wilayah Cikapundung yang menandakan wilayah tersebut akan dibangun menjadi pusat kota. Lalu, pada tahun 1810, Daendels mengeluarkan perintah surat resmi untuk membangun pusat pemerintahan di wilayah ini.
Tugu Titik 0 Kilometer dibandung di titik tempat Daendels menancapkan tongkat tersebut. Monumen ini juga didirikan dalam rangka untuk mengenang dan menghormati rakyat yang gugur selama pembangunan Jalan Raya Pos dari Anyer sampai Panarukan.
3. Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat
Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat adalah tempat bersejarah berbentuk monumen yang dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Jawa Barat dalam melawan penjajahan.
Di sini terdapat diorama untuk mengenang tujuh perjuangan rakyat Jawa Barat, mulai dari masa kejayaan, pergerakan, kemerdekaan, sampai masa mempertahankan kemerdekaan.
4. Museum Pos Indonesia
Museum Pos Indonesia menjadi tempat bersejarah di Bandung yang masih berada di kawasan Gedung Sate. Gedung ini berdiri pada tahun 1933 dan mulanya diberi nama Posten Telegraf Kantoor atau Kantor Pos Telegraf dan Telepon (PTT).
Gedung bersejarah ini juga menyimpan berbagai koleksi tentang perkembangan pos di Indonesia. Tidak hanya ada perangko pertama yang diluncurkan di Indonesia, di sini juga ada koleksi timbangan surat, koleksi surat tua, koleksi lukisan yang menggambarkan sejarah Pos Indonesia, dan yang lainnya.
5. Gedung Merdeka
Tempat bersejarah di Bandung selanjutnya adalah Gedung Merdeka. Gedung bersejarah di kota Bandung ini pernah digunakan sebagai lokasi dihelatnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika di tahun 1955.
Bangunan ini dirancang oleh dua arsitek Belanda, yakni Van Galen Last dan C.P. Wolff Schoemaker pada tahun 1926. Keduanya merupakan Guru Besar pada Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandoeng) yang sekaligus menjadi cikal bakal Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini juga sempat difungsikan sebagai pusat kebudayaan dengan nama Dai Toa Kaman. Saat ini Gedung Merdeka digunakan sebagai museum yang memamerkan berbagai benda koleksi dan foto Konferensi Asia-Afrika di tahun 1955.
6. Gedung Indonesia Menggugat (GIM)
Gedung Indonesia Menggugat (GIM) merupakan gedung bersejarah di Kota Bandung yang menjadi tempat Ir. Soekarno membaca pledoi berjudul Indonesia Menggugat ketika disidangkan di Landraad Bandung pada tahun 1930. Gedung ini berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 5, Bandung.
Bangunan ini didirikan pada tahun 1907 yang awalnya digunakan sebagai tempat tinggal warga Belanda. Kemudian pada tahun 1917, bangunan difungsikan sebagai Pengadilan Pemerintahan Kolonial Belanda.
Sementara di tahun 1930, terjadi peristiwa sejarah, di mana tokoh pejuang kemerdekaan, seperti Soekarno, Maskoen, Gatot Mangkoepradja, Soepriadinata, Sastromolejono, dan Sartono diadili di tempat ini.
7. Villa Isola
Villa Isola adalah tempat bersejarah di Bandung yang punya arsitektur khas dan unik. Bangunan ini dirancang oleh D.W. Beretty dengan menggunakan arsitek yaitu C.P.Wolff Schoemaker. C.P.Wolff Schoemaker merancang Villa Isola pada tahun 1932.
Sementara pembangunannya berlangsung dari bulan Oktober 1932 dan selesai di bulan Maret 1933. Villa Isola akhirnya diresmikan delapan bulan setelahnya pada 17 Desember 1933. Sebelumnya, bangunan ini juga difungsikan sebagai tempat tinggal dan kantor komandan divisi tentara Hindia Belanda yang menguasai Kota Bandung.
8. Museum Mandala Wangsit Siliwangi
Museum Mandala Wangsit Siliwangi merupakan museum yang berada di bawah naungan Kodam III/Siliwangi, TNI Angkatan Darat dan berlokasi di Jalan Lembong No. 38, Braga, Bandung. Museum ini diresmikan pada 23 Mei 1966 oleh Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi ke-8, yakni Kolonel Inf. Ibrahim Adjie.
Nama Museum Mandala Wangsit memiliki makna sebagai tempat untuk menyimpan amanat, petuah, atau nasihat. Sedangkan nama Siliwangi adalah nama Komando Daerah Militer TNI-AD di Jawa Barat dan Banten yang diambil dari nama Raja Kerajaan Sunda.
9. Monumen Bandung Lautan Api
Tempat bersejarah di Bandung lainnya adalah monumen yang dibangun untuk mengenang peristiwa pembumihangusan Kota Bandung pada 23 Maret 1946. Peristiwa ini menjadi bentuk perjuangan melawan Agresi Militer Belanda II ketika rakyat dan para pejuang Bandung membakar rumah mereka.
Lalu, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Monumen ini mempunyai tinggi 45 meter dengan tiga buah bambu yang menggambarkan alat yang menjadi penyulut kobaran api saat itu.
10. Museum Sri Baduga
Museum Sri Baduga menyimpan peninggalan-peninggalan berupa benda bersejarah dan benda antik yang bernilai seni tinggi dari Jawa Barat. Museum ini berdiri pada tahun 1974 dan diresmikan pada 1980 dengan nama Museum Negeri Provinsi Jawa Barat.
Baru pada tahun 1990, museum ini berubah nama menjadi Museum Negeri Provinsi Jawa Barat Sri Baduga. Nama tersebut diambil dari nama seorang Raja Agung Kerajaan Sunda yang beragama Hindu di Jawa Barat.
11. Jalan Braga
Terakhir, ada Jalan Braga merupakan tempat bersejarah di Bandung yang sekaligus menjadi lokasi favorit berbagai kalangan untuk jalan-jalan, nongkrong, hingga wisata malam. Namun, di masa kolonial Belanda, Braga menjadi akses penghubung antara Jalan Raya Pos (sekarang Jalan Asia-Afrika) dan gedung kopi milik Andreas de Wilde.
Oleh karena itu, jalan ini juga disebut dengan Pedatiweg atau Karrenweg yang berarti jalan pedati atau gerobak. Dulu, gerobak inilah mengangkut kopi hasil Tanam Paksa pemerintah Belanda pada tahun 1831-1879.
BACA JUGA: Tempat Wisata di Bangkok yang Terjangkau, Wajib Dikunjungi
Tertarik Tahu Soal Tempat Bersejarah di Bandung? Yuk, Browsing Tanpa Batas dengan Paket Internet XL!
Jadi, itulah sebelas tempat bersejarah di Bandung yang bisa dikunjungi untuk liburan yang nggak cuma seru, tapi juga bikin kamu makin kenal sama sejarah Indonesia. Dari museum sampai gedung tua, semuanya punya cerita yang layak untuk dikenang.
Kalau kamu tertarik untuk tahu lebih banyak soal tempat bersejarah ini, bisa browsing atau tonton video sejarahnya di YouTube. Dengan Paket Bebas Puas, kamu bisa bebas internetan dengan bayar sesuai kantong.
Mulai dari Rp3.000 per hari aja, kamu sudah bisa dapatkan koneksi internet yang lancar dan anti lemot. Yuk, beli paket internetnya sekarang dan cari tahu lebih dalam tentang tempat-tempat bersejarah ini!

















































































