Memilih jurusan kuliah bisa jadi salah satu keputusan paling penting dalam hidupmu. Jurusan yang kamu ambil akan sangat memengaruhi perjalanan akademik, bahkan karier kamu di masa depan. Tapi, tenang aja! Dengan beberapa cara memilih jurusan kuliah yang tepat, kamu bisa menentukan pilihan yang sesuai minat dan potensi.
Buat kamu yang masih bingung, berikut ini adalah tips memilih jurusan kuliah agar tidak salah langkah. Artikel ini juga cocok banget dibaca sejak awal kelas 12, biar kamu punya waktu buat eksplorasi minat dan riset jurusan yang paling cocok!
BACA JUGA: 9 Jenis Olahraga Yang Bisa Dilakukan Bersama Keluarga, Serta Manfaatnya
Tips Memilih Jurusan Kuliah sesuai Minat dan Bakat
Berikut adalah cara memilih jurusan kuliah yang sesuai minat dan bakat agar tidak salah jurusan.
1. Kenali Minat dan Bakat Diri
Langkah awal dalam cara memilih jurusan kuliah adalah mengenali apa yang kamu suka dan kamu kuasai. Coba pikirkan apa mata pelajaran yang kamu kuasai sekaligus kamu suka untuk pelajari di sekolah. Misal, jika kamu punya minat dan bakat di matematika, sehingga tertarik dalam mengasah logika dan
Pastikan kamu juga akan yakin untuk belajar bidang yang kamu pilih dalam jangka panjang. Mengetahui minat dan bakat akan membantu kamu lebih mudah menentukan prospek kerja dan tentunya lebih enjoy selama kuliah.
2. Lakukan Tes Minat Bakat
Kalau masih bingung dengan minat sendiri, kamu bisa coba tes minat bakat. Tes ini biasanya disediakan di sekolah atau secara online di berbagai situs psikologi. Hasil tes akan menunjukkan jurusan-jurusan yang sesuai dengan kepribadian dan kemampuanmu.
Misalnya, jika kamu punya kecerdasan Linguistik, kamu bisa masuk jurusan Bahasa dan Sastra, Ilmu Komunikasi, Jurnalistik, Pendidikan Bahasa. Lalu, jika kamu punya kecerdasan Logis-Matematis, ada jurusan Matematika, Statistika, Fisika, Kimia, Teknik, Ilmu Komputer, Akuntansi, dan Ekonomi.
Jika kamu punya kecerdasan Interpersonal, kamu bisa pilih Psikologi, Hubungan Internasional, Ilmu Politik, Sosiologi, dan Ilmu Komunikasi.
3. Riset Peluang Karier dari Jurusan Tersebut
Setelah menemukan beberapa pilihan jurusan, cari tahu prospek kerja dari jurusan tersebut. Apakah bidang itu sedang dibutuhkan di dunia kerja? Apakah gajinya sesuai dengan ekspektasimu? Coba lihat industri atau perusahaan apa yang banyak menampung lulusan dari jurusan yang kamu pilih.
Selain riset dari sumber terpercaya di internet, kamu juga bisa tanya-tanya dengan lulusan jurusan yang kamu pilih agar dapat penjelasan lebih matang lagi. Langkah ini penting agar kamu bisa merancang masa depan lebih realistis.
4. Konsultasi dengan Guru BK atau Orang Tua
Guru BK dan orang tua biasanya punya pandangan yang luas tentang pendidikan dan dunia kerja. Diskusi dengan mereka bisa membantumu melihat sudut pandang yang belum kamu pikirkan sebelumnya, termasuk soal biaya dan lokasi kampus.
Selain itu, kamu bisa terus memantau sosial media akun persiapan kuliah untuk dapat informasi lebih banyak lagi, sekaligus sharing dengan teman sebaya mengenai prospek kuliah dan kerja. Cara memilih jurusan ini wajib banget kamu lakukan, terutama jika kamu masih labil dengan keputusan sendiri.
5. Tanyakan ke Kakak Tingkat atau Alumni
Selain konsultasi dengan guru BK dan orang tua, kamu bisa dapat banyak informasi berguna lewat kakak tingkat atau alumni juga. Coba cari kenalan yang sudah kuliah di jurusan incaranmu. Tanyakan bagaimana perkuliahannya, apa saja tantangannya, dan bagaimana prospek setelah lulus.
Selain itu, kamu bisa ikut webinar atau open house kampus yang dituju agar bisa mengobrol langsung dengan mahasiswa dan dosen kampus impianmu. Pengalaman mereka bisa jadi insight berharga agar kamu bisa mengetahui apa yang harus disiapkan kedepannya.
6. Jangan Ikut-Ikutan
Cara memilih jurusan kuliah yang tepat selanjutnya ini seringkali luput. Walaupun teman dekatmu memilih jurusan tertentu, bukan berarti kamu harus ikut masuk jurusan yang sama, ya. Ingat, setiap orang punya jalan dan minat masing-masing. Fokus pada apa yang cocok untuk dirimu sendiri.
Selain itu, hindari masuk jurusan hanya dengan alasan karena memiliki lulusan dengan gaji tinggi. Percuma jika kamu kuliah selama empat tahun untuk mengemban ilmu yang tidak kamu minati. Jadi, pastikan kalau kamu masuk jurusan yang memang kamu sendiri mau, bukan karena ikut teman atau tren sesaat.
7. Perhatikan Gaya Belajar
Sesuaikan pilihan jurusan dengan habit atau kebiasaan kamu dalam belajar. Misalnya, kalau kamu tipe pembelajar visual dan termasuk orang yang kreatif, jurusan seperti desain, seni rupa, filmografi, animasi, sampai perencanaa kota bisa jadi pertimbangan.
Kalau kamu lebih suka hal praktikal dan suka "terjun ke lapangan" untuk memahami banyak hal secara langsung, jurusan teknik, pendidikan jasmani, atau vokasi bisa jadi pilihan menarik. Kalau kamu suka berdiskusi dan mengemukakan opini, jurusan seperti ilmu komunikasi, hukum, atau bahasa dan sastra bisa jadi pertimbangan.
8. Pilih Jurusan yang Mengembangkan Skill
Cara memilih jurusan berikutnya yaitu dengan mempertimbangkan apa yang akan kamu dapatkan dalam studi. Pilih jurusan yang tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga dapat mengembangkan skill kamu secara personal dan profesional agar kamu siap melangkah ke dunia kerja.
Misal, kamu bisa pilih jurusan yang menawarkan kesempatan magang, pertukaran pelajar, atau program tambahan yang bisa meningkatkan pengalaman. Fleksibilitas dalam memilih mata kuliah atau spesialisasi juga bisa patut dipertimbangkan agar kamu memiliki lebih banyak pilihan karier di masa depan.
9. Pertimbangkan Lokasi dan Biaya
Beberapa jurusan hanya tersedia di kota tertentu, dan itu perlu kamu pertimbangkan dari segi biaya hidup dan jarak dari rumah. Pastikan kamu dan keluargamu siap secara finansial dan mental. Jika jurusan impianmu terdaapat di universitas yang jauh dari rumah, kamu bisa mempertimbangkan untuk tinggal di kost atau asrama.
Selain itu, pastikan kamu dan keluarga juga siap memenuhi biaya untuk masuk jurusan impianmu. Beberapa jurusan seperti kedokteran, arsitektur, atau DKV memiliki biaya tinggi karena memiliki kebutuhan akan peralatan khusus, fasilitas laboratorium, dan praktikum.
10. Sediakan Pilihan Kedua
Terakhir, jangan terpaku dengan satu pilihan jurusan saja, tetapi tetapkan jurusan kedua yang bisa menjadi cadangan. Misal, jika kamu memilih jurusan hubungan internasional yang ketat persaingan, kamu bisa mempertimbangkan jurusan politik atau ekonomi sebagai pilihan kedua.
Dengan memiliki banyak pilihan, kamu bisa memiliki lebih banyak peluang jika gagal masuk di jurusan pertama. Kalau kamu merasa pilihanmu sekarang kurang cocok, jangan takut untuk evaluasi ulang. Banyak mahasiswa yang akhirnya pindah jurusan karena baru menemukan passion-nya saat kuliah.
BACA JUGA: 10 Jenis Hobi Beserta Manfaatnya Yang Bisa Kamu Lakukan
Cari Info Jurusan Kuliah Tanpa Lemot? Solusinya Pakai Paket Internet Murah dari XL!
Memilih jurusan kuliah memang bukan perkara gampang, tapi dengan mengenali minat, kemampuan, dan riset yang tepat, kamu bisa menentukan pilihan terbaik. Gunakan tips memilih jurusan kuliah di atas untuk membantu prosesmu agar tidak salah jurusan dan bisa sukses di masa depan!
Biar proses riset jurusanmu makin lancar, jangan lupa pakai paket internet murah dan gesit cuma dari XL! Pilih Paket Internet Bebas Puas dan nikmati kuota melimpah dengan harga tak menguras kantung. Mulai dari 3.000-an aja, kamu bisa riset jurusan kuliah, streaming webinar kampus, dan akses info persiapan kuliah tanpa takut jaringan lemot! Yuk, cek langsung paketnya lewat aplikasi atau website resmi myXL!

















































































