Dalam dunia industri dan pengadaan barang atau jasa di Indonesia, istilah TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri menjadi hal penting yang tidak bisa diabaikan. Namun, masih banyak orang yang belum memahami secara menyeluruh apa itu TKDN.
TKDN memiliki manfaat besar bagi perekonomian nasional. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai TKDN agar kamu bisa lebih memahami kebijakan ini, terutama jika terlibat dalam sektor industri, manufaktur, atau pengadaan barang pemerintah.
BACA JUGA: 7 Beasiswa Kuliah S1 Luar Negeri, Syarat, dan Cara Daftarnya!
Pengertian TKDN
Apa itu TKDN? Melansir dari website Kementerian Perindustrian, Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN adalah besaran nilai atau persentase bahan lokal yang terkandung dalam suatu produk.
Secara sederhana, TKDN dapat dijelaskan sebagai persentase nilai komponen dalam negeri yang digunakan dalam sebuah produk atau jasa yang diproduksi di Indonesia. Komponen ini mencakup bahan baku, tenaga kerja, dan proses manufaktur yang dilakukan di dalam negeri.
TKDN menjadi indikator seberapa besar kontribusi lokal dalam suatu produk. Dalam banyak proyek pemerintah dan BUMN, TKDN menjadi syarat penting agar produk tersebut bisa digunakan dalam proyek tersebut.
Manfaat TKDN
Penerapan TKDN memberikan banyak manfaat, baik untuk pelaku industri maupun untuk negara. Berikut beberapa manfaat utama dari kebijakan TKDN.
-
Mendorong penggunaan produk lokal sehingga industri dalam negeri semakin berkembang.
-
Mengurangi ketergantungan terhadap impor, yang berdampak positif pada neraca perdagangan nasional.
-
Menciptakan lapangan kerja baru, terutama dalam sektor produksi dan pengolahan lokal.
-
Meningkatkan daya saing produk dalam negeri agar bisa bersaing dengan produk asing.
-
Mendukung program kemandirian industri nasional, sesuai dengan visi pembangunan pemerintah.
Dengan kata lain, TKDN bukan sekadar kebijakan teknis, tapi strategi besar untuk memperkuat kemandirian ekonomi bangsa.
Kapan TKDN Diperlukan?
TKDN wajib dipenuhi dalam beberapa kondisi, seperti:
-
Pengadaan barang/jasa oleh pemerintah atau BUMN.
-
Proyek strategis nasional yang memerlukan penggunaan produk lokal.
-
Pendaftaran produk elektronik, alat kesehatan, dan alat berat untuk pasar nasional.
TKDN juga menjadi faktor penting dalam memperoleh sertifikasi dan izin edar dari pemerintah.
Cara Menghitung TKDN
Berdasarkan Permenperin No. 25/2016 terkait cara menghitung TKDN, TKDN dihitung berdasarkan perbandingan antara harga barang jadi dikurangi harga komponen luar negeri terhadap harga barang jadi.
Langkah-langkah menghitung:
-
Identifikasi semua komponen produksi yang berasal dari dalam negeri.
-
Hitung nilai dari tiap komponen lokal (misalnya bahan baku, tenaga kerja lokal, biaya produksi lokal).
-
Gunakan rumus TKDN = (Harga Barang Jadi - Harga Komponen Luar Negeri) / Harga Barang Jadi × 100
Untuk memperoleh hasil yang akurat dan sah, kamu bisa mengajukan perhitungan ke lembaga verifikasi yang ditunjuk oleh Kementerian Perindustrian.
BACA JUGA: 15 Tips Menghemat Data Internet Buat Kamu Yang Boros Kuota
Selalu Update dengan Berita Industri dengan Paket Internet Murah dari XL!
Melalui artikel ini, kamu telah memahami secara lengkap apa itu TKDN, manfaatnya bagi industri dalam negeri, serta bagaimana cara menghitungnya. Kebijakan TKDN tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga memberi peluang lebih besar bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang dan bersaing.
Jadi, memahami dan menerapkan TKDN dengan benar adalah langkah strategis yang patut dilakukan, terutama jika kamu terlibat dalam rantai pasok industri atau proyek pemerintah.
Butuh akses cepat ke informasi penting seperti peraturan TKDN atau panduan industri lainnya? Kamu bisa pakai Paket Xtra Combo VIP Plus untuk internetan 24 jam tanpa lemot. Dengan kuota utama lebih besar anti hangus, kamu bisa bebas browsing maupun scrolling sosial media agar selalu update! Aktifkan sekarang dan maksimalkan produktivitas digital kamu bersama XL!
