Setiap tradisi Natal di belahan dunia memiliki cara perayaan yang unik dan diwariskan secara turun-temurun. Mulai dari ritual keagamaan, pemberian hadiah, sajian khas, atau dekorasi meriah.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan beragam tradisi Natal dari berbagai negara yang menarik untuk disimak. Yuk, baca sampai akhir!
BACA JUGA: 10+ Rekomendasi Film Keluarga Terbaik 2024 Yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga
Tradisi Natal di Berbagai Negara
Setiap hari raya keagamaan tentu memiliki kebiasaan yang unik dan spesial, salah satunya perayaan Natal. Nah, kamu perlu tahu beberapa tradisi natal yang paling populer di seluruh dunia. Berikut ini tradisinya.
1. Indonesia, Memberi Hadiah Parcel Natal
Tradisi Natal dimaknai dengan memberikan parcel Natal kepada pasangan, sahabat, atau keluarga. Hadiah biasanya berisi kue kering, seperti nastar, putri salju, dan lainnya
Pemberian parcel dipercaya sebagai simbol mempererat hubungan satu sama lain. Selain itu, pemasangan pohon Natal di berbagai tempat juga umum dilakukan.
2. Korea Selatan, Valentine bersama Sinterklas
Orang Korea biasanya merayakan Natal dengan mengajak pasangan atau teman untuk pergi makan atau berbelanja.
Natal juga sering disebut "Valentine bersama Sinterklas" karena merupakan hari untuk pasangan, bukan festival keluarga. Natal dipandang sebagai kencan pribadi bagi pasangan untuk merayakan musim dingin dan tradisi Yule.
3. Filipina, Festival Lampion Raksasa (Ligligan Parul Sampernandu)
Festival yang juga dikenal dengan nama parol ini diadakan setiap tahun pada hari sebelum Malam Natal (atau Sabtu sebelum Malam Natal) di San Fernando.
Lampion dibuat dari berbagai bahan, berukuran besar (sampai enam meter), dan diterangi oleh bohlam listrik dengan pola yang sangat indah. Menariknya, persiapan tradisi Natal di Filipina dimulai sejak September.
4. Tiongkok, Menghias Rumah dengan Lentera dan Kertas
Masyarakat di Tiongkok menghiasi rumah dengan kertas dan lentera. Selain itu, mereka juga akan memasang foto keluarga atau foto nenek moyang di ruang tamu sebagai simbol kesatuan dan kebersamaan.
Umat Kristen juga menghiasi rumah dengan ornamen Natal sampai Tahun Baru, lalu memberikan hadiah dan makanan mewah kepada anak-anak.
5. Irlandia, Lilin Merah di Depan Jendela
Tradisi Natal masyarakat Irlandia adalah menyalakan dan meletakkan lilin merah di depan jendela rumah dan sepanjang malam.
Lilin ini berfungsi sebagai penerang untuk orang-orang yang sedang mencari tempat berteduh. Juga merupakan simbol perlindungan, kehangatan, dan keamanan.
Di Irlandia, menu Natal umumnya adalah angsa panggang, cranberry, sayuran, dan kentang.
6. Islandia, Menyimpan Sepatu di Dekat Jendela
Anak-anak akan meletakkan sepatu mereka di dekat jendela dengan harapan akan mendapatkan hadiah pada keesokan harinya.
Jadi, mereka akan mendapatkan permen jika mereka dianggap anak baik atau kentang busuk jika dianggap nakal.
Lalu, Islandia merayakan tradisi Natal selama tiga belas hari dan memiliki tradisi bertukar buku (Jólabókaflóð) sebagai hadiah.
7. India, Pohon Natal dari Pisang dan Mangga
Di India, mereka menggunakan pohon pisang atau mangga sebagai ikon pohon Natal, bukan pohon cemara. Sebagai pelengkap, mereka juga menghiasi rumah menggunakan daun mangga dan lampu minyak.
8. Norwegia, Menyembunyikan Sapu
Tradisi Natal ini masih dipertahankan setiap malam Natal. Berawal dari cerita rakyat, menyembunyikan sapu sebelum tidur dilakukan karena kepercayaan akan roh jahat yang berkeliaran di malam hari.
Perayaan dimulai 3 Desember, dan pada Malam Natal, anak-anak meninggalkan sepatu di luar kamar untuk diisi hadiah kecil.
9. Belanda, Menaruh Sepatu di Dekat Cerobong Asap
Anak-anak menaruh sepatu mereka di dekat cerobong asap atau pintu belakang untuk mendapatkan kue jahe, marzipan, atau cokelat di dalamnya, yang konon dibawa oleh figur Natal mereka yang disebut Sinterklaas.
10. Australia, Rayakan Lomba Dayung
Saat Natal, Australia mengalami musim panas. Oleh karena itu, perayaan dilakukan di pantai atau kolam renang, dengan mengadakan olahraga kriket dan lomba dayung (yang dimulai dari Sydney sampai Hobart).
11. Austria, Legenda Krampus
Sebelum perayaan Saint Nicholas pada 6 Desember, Austria memiliki legenda tentang makhluk takhayul menyerupai setan yang disebut Krampus. Pria muda berpakaian Krampus akan berkeliaran menakuti anak-anak nakal, sedangkan anak-anak baik akan diberikan hadiah oleh St. Nicholas.
12. Jepang, Menyantap Hidangan KFC
Salah satu tradisi Natal yang unik di Jepang adalah menyantap ayam KFC saat perayaan Natal (Kentucky Fried Christmas Dinner). Tradisi ini bermula dari kampanye iklan di tahun 1970-an.
Selain itu, kue Natal seperti bolu putih dengan krim dan stroberi juga populer dihidangkan.
13. Meksiko, Tradisi Las Posadas
Perayaan Natal berlangsung mulai 12 Desember sampai 6 Januari. Pada 16 Desember, anak-anak Meksiko melakukan rangkaian sembilan Posada (prosesi lilin) yang merepresentasikan Maria dan Yusuf saat mencari penginapan.
14. Swedia, Kambing Yule (Yule Goat)
Selain pohon Natal, perayaan identik dengan Kambing Yule (Yule Goat). Mereka juga menyajikan puding nasi atau disebut Risgryngrot, yang di dalamnya tersembunyi satu almond kecil.
Jadi, siapa pun yang menemukannya dipercaya akan mendapatkan keberuntungan di tahun yang akan datang.
15. Jerman, Christkind (Anak Kristus)
Malam Natal adalah waktu perayaan utama masyarakat Jerman. Mereka makan malam khusus dengan angsa atau bebek panggang.
Warga Jerman juga memiliki tradisi Christkind. Digambarkan sebagai bidadari berambut pirang yang membawa hadiah untuk anak-anak saat Malam Natal.
16. Finlandia, Mengunjungi Sauna dan Kuburan
Pada Malam Natal, banyak orang mengunjungi sauna untuk bersantai dan menikmati hidangan Natal tradisional. Pada Hari Natal, masyarakat Finlandia mengunjungi kuburan sebagai penghormatan kepada orang-orang terkasih yang sudah meninggal.
17. Republik Ceko, Makan Malam dengan Ikan Mas
Malam Natal di Republik Ceko adalah waktu untuk makan bersama keluarga dan teman. Makan malam ini sering kali mencakup hidangan tradisional, seperti ikan mas, salad kentang, dan sauerkraut. Setelah makan malam, biasanya mereka pergi ke gereja untuk misa tengah malam.
18. Spanyol (Catalonia), Parade Tokoh Raksasa
Di Catalonia, tradisi Natal dirayakan dengan parade tokoh-tokoh raksasa, yaitu Cavalcade of the Three Kings (Pawai Tiga Raja).
Pawai tersebut menampilkan boneka besar dan kendaraan hias. Orang-orang juga sering melempar permen dan camilan lainnya ke kerumunan.
19. Polandia, Hidangan Wigilia
Malam Natal di Polandia dirayakan dengan hidangan khusus bernama Wigilia (sup bit, ikan, pierogi, dan kolak buah kering).
Kemudian, hadiah ditukar pada Hari Natal (bukan Malam Natal), diberikan oleh Mikołaj (Sinterklas) atau Dziadek Mróz (Kakek Frost).
20. Italia, Feast of the Seven Fishes
Malam Natal di Italia adalah waktu untuk pesta, yaitu La Vigilia (The Vigil) atau Feast of the Seven Fishes, yang biasanya berupa makanan laut, seperti cumi, kerang, dan belut. Di beberapa daerah, ada juga tradisi meninggalkan sedikit makanan untuk Bayi Yesus.
21. Toronto (Kanada), Cavalcade of Lights
Di musim dingin, Toronto mengadakan Cavalcade of Lights tahunan di Nathan Phillips Square. Ini menandai awal musim liburan. Alun-alun dan pohon Natal sudah diterangi lebih dari 300.000 lampu LED. Selain itu, ada juga pertunjukan kembang api dan seluncur es.
BACA JUGA: Apa Itu Staycation? Tren Liburan Masa Kini!
Rayakan Tradisi Natal dengan Penuh Makna Bersama Paket Internet XL!
Secara keseluruhan, setiap tradisi Natal di berbagai penjuru dunia bisa berupa dekorasi, hidangan, atau perayaan.
Meskipun bentuknya berbeda-beda, esensi dari semua tradisi Natal ini adalah untuk menekankan nilai-nilai cinta kasih, perdamaian, harapan, dan kebersamaan.
Lalu, pastikan momen Natal bersama teman dan keluarga tetap lancar dan tanpa gangguan internet.
Sebagai rekomendasi, Aktifkan Paket Internet Xtra Combo VIP Plus dengan kuota utama lebih besar, anti hangus, serta bonus kuota aplikasi dan nelpon ke semua operator. Yuk, cek di aplikasi myXL sekarang!
